Tegang ku tatap ibumu
sibuk berburu susu
tak paham ku mengeja
khawatir menggelayuti wajah
seperti berakhir
jika tak mampu
saku robek
bersembunyi sisa sisa
terkumpul buat tawa
dirimu yang menjadi candu
berbinar mata berubah biru
melihat yang kau mau
bunda bawa untukmu
Ku hanya termangu
perilaku ibu ibu membuat bisu
tertampar malu
tak mampu ku bantu
ku rakitkan untukmu
hasil buruan ibumu
beroda tiga bersayap biru
hingga pecah tawamu
merubah bisu jadi haru
kini ku paham
dalam senyum tertahan
memahami harga
yang tak berharga
tidak cukup diam
dengan pengertian
hingga raksasa kebutuhan
menjadi monster
bercokol di pikiran
pelit dan picik
kami bayar ceriamu
karena kau candu
pelepas pilu kala ragu
bersenanglah.....
redam tangis malam
ketika kau ingin
susu tersaji untukmu
tak lagi air gula batu
seperti kami dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar