Sabtu, 20 September 2014

KERINDUAN

dengan seragam putih merah
kita luapkan marah
pada burung burung yang menari lincah
dipucuk pucuk padi pak tani
teriak kita mengejar kepak sayapnya
kaki terjerembab noda
melesatkan belalang dari pematang
berhamburan menabrak daun daun

kerbau menikmati rendaman
berlulur lumpur hingga tertidur
menemani gembalanya mendengkur
teriak kita mengaburkan mimpinya
meraih anyaman daun kelapa
melanjutkan mimpi dikepala

masih dengan seragam putih merah
tidak lagi bersih sampai rumah
kita mengendap lewat belakang
menolak omelan usang di telinga
terlalu sibuk untuk makan, sayang
mengabaikan angin yang menantang
layang layang terbang

di bawah rumpun bambu
kita sulam cerita dibuku
tentang teman dan guru baru
terbahak kemudian tersedak
menikmati timun pemberian
atau semangka curian

setelah seragam ditanggalkan
gema teriakan yang dulu indah
kini memukul tembok terpantul
menjadi gaung gaduh
membangunkan debu jalan

tidak dengan seragam putih merah lagi
rindu ini membawa ku kembali
berharap teman teman menanti
dipematang yang menjadi gang
disawah yang menjadi rumah
dikenyataan yang menjadi resah

kubu delod tukad
KA 2014

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar