Rabu, 17 September 2014

SEMANGAT PAGI


Hirupan kopi
Tak berteman
Tak ada lawan
Menyapa hidung
Tak mancung
Diujung bibir
Biru tebal


Tersapa pagi
Katup mata terkunci
Tersiram cahaya
Usir lamunan
Mimpi semalam

Satu dua berhitung
Buntung jadi untung
Berdiri melangkah
Berteman matahari
Bersiap berlari lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar