Senin, 20 Oktober 2014

Tumpek Pande


Keris luk lima bertahta permata
Kurang paham keberadaan,
Tak terdifinisi dalam fungsi
Hingga jemari nakal mencarikan ganti


Dulu, ia pun ada jasa yang terlupa
Ku tahu dari dongeng pengantar tidur
Yang diuntai berulang ulang
Dari sosok renta...

Tak kasat mata, keris luk lima
Selalu sembunyi di pejenengan
Setia menjaga bersatunya keturunan
Dari seteru warisan

Sungguh tak pernah dalam dilema
Ketika tukang las culas
Melebur luk lima dari empunya
Menjelma kereta kuda....beroda

Dengan saji dan upacara
Kereta berbaris ditepian jalan
Bukan, tunjukkan keberadaan
Tapi kandang tak lagi ada
-------------
Dalam bisuku pun aku ragu, sahadewa
Kereta itu tak bisa membawa kembali
Cinta, harga diri yang di sembunyikan pelangi
Hanya menghiasi kekosongan jiwa

Dan dongeng itu menggelisahkan
Ujung mimpi yang terbeli,
Menyadarkan....... senja
Yang tak bisa menunggu

KadekAsek
Oktober 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar