jejak dendam perih
meraksasa di angkasa
akan cinta besar
dan terhalang durjna
manusia melacurkan
diri di istana
namun tak demikian
dengan bulan ksatria
kekuatan cinta kan
beri dia mahkota
bulan merana jingga
hapus air matamu
ksatria datang dengan
bendera tanpa pedang
di detik ini cinta
adalaah kebenaran
tinggi menjulang
menembus peradaban
melewati waktu
melawan pembenaran
dan kini bulan
menantikan gemilang
tangi, air matanya
telah hilang
derap kuda ksatria
gagah dekati surga
walau neraka berjanji
tuk menghabisinya
di pintu istana bulan
merajah hatinya,
tuk tinggalkan raja, hakim
dn khianat semesta
menuju kemenangan, dan
cinta di kumandangkan
menuju kta hati, dan
terbakarlah semua kebencian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar