Mungkin bumi kecewa pada matahari...
Mengira bulan penuh sama panasnya
Dari belahan beda, bayangnya menutup purnama
Mungkin bulan lagi menggoda,
Kalarau yang memangsa namun tak mampu menelan
Bulan muncul lagi dari kegelapan dibantu awan yang menari riang
Mungkin matahari tak lagi mampu kejar putaran bumi
Hingga siang dan malam sekejap mata
Dan bulan hadir sebagai tabatan bintang yang lepas dari gugusan
Mungkin selamanya purnama akan gerhana
Fenomena semesta yang terlupa manusia
Seperti kita sulit mencerna waktu (kala) dan bulan menjadi satu batasan
KA- oct2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar