Kamis, 09 Oktober 2014

Purnama yang Gerhana (puisi)


Mungkin bumi kecewa pada matahari...
Mengira bulan penuh sama panasnya
Dari belahan beda, bayangnya menutup purnama

Mungkin bulan lagi menggoda,
Kalarau yang memangsa namun tak mampu menelan
Bulan muncul lagi dari kegelapan dibantu awan yang menari riang

Mungkin matahari tak lagi mampu kejar putaran bumi
Hingga siang dan malam sekejap mata
Dan bulan hadir sebagai tabatan bintang yang lepas dari gugusan

Mungkin selamanya purnama akan gerhana
Fenomena semesta yang terlupa manusia
Seperti kita sulit mencerna waktu (kala) dan bulan menjadi satu batasan

KA- oct2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar